Friday, 29 April 2011

CERITA

Assalamualaikum

POHON KURMA DI SURGA / PALM TREE IN HEAVEN

Pada masa Rasulullah, ada dua orang yang bertetangga. Mereka adalah si miskin dan si pelit. Suatu ketika, sebutir kurma si pelit jatuh di halaman rumah si miskin. Anak si miskin memungut dan memakannya. Si pelit melihatnnya. Kemudian, ia mengorek mulut si anak untuk mengambil kurma itu.
Si miskin mengadu kepada Rasulullah. Rasulullah kemudian menemui si pelit.
"Alangkah beruntungnya kalau kamu menyadekahkan pohon kurma yang buahnya mejuntai ke rumah tetanggamu. Allah akan menggantinya dengan sebatang pohon kurma di surga nanti,"kat beliau. 
Si pelit menolak tawaran Rasulullah dengan alasan pohon kurmanya yang mejuntai ke halaman rumah si miskin itu adalah pohon kurma yang paling subur.
Salah seorang sahabat Rasulullah yang bernama Abu Dahdah mendengar ini. Abu Dahdah segera menemui pemilik pohon kurma,"Saudaraku, tidakkah kamu tertarik dengan tawaran Rasulullah?"
"Sama sekali tidak,"jawabannya.
"Kalau begitu, maukah kamu menukar pohon kurmamu itu dengan kebunku yang berisi 40 batang pohon kurma yang juga berbuah lebat?"tanya Abu Dahdah.
Si pelit setuju. setelah pohon kurma itu menjadi milik Abu Dahdah, ia berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, sekarang pohon kurma itu saya serahkan kepada anda untuk di sedekahkan kepada orang miskin itu."
Rasulullah kemudian memberi tahu keluarga si miskin itu bahwa pohon kurma itu sekarang menjadi milik mereka. Betapa bahagianya mereka menerima pemberian tersebut. Akan tetapi, yang paling beruntung adalah Abu Dahdah. Ia akan mendapatkan pohon kurma di surga sebagai ganti pohon kurma yang disedekahkannya itu.

PESAN : Untuk mendapatkan kebahagiaan di surga, kamu harus berani berkorban sekecil apapun pengorbananmu untuk membahagiakan orang lain, Allah akan membalasnya dengan sebaik-baiknya balasan.
Berapa banyaknya anak muda melayu atau orang kita sendiri  yang mempelajari seni silat?sedangkan orang luar pula yang sibuk mempelajari..

Friday, 15 April 2011

KISAH DONGENG

Ahmad Zulfikar Ali
Di sebuah perkampungan melayu lama iaitu Kampung Raya,keadaan malam yang tenang diterangi cahaya bulan yang mengambang penuh mak siah yang sarat mengandung sembilan bulan 10 hari hanya menungu masa untuk melahirkan anak.Tepat pada pukul 12 malam mak siah menjerit kesakitan dan memanggil suaminya iaitu pak mat."Abang tolong siah!rasanya nak beranak dah ni,abang tolong pangilkan bidan kampung kita mak limah"katanya sambil mengurut  perutnya.Pak mat tanpa melengahkan masa terus pergi ke rumah mak limah di hujung kampung."Mak limah!oh mak limah!bini aku nk beranak ni!"kata pak mat sambil mengetuk pintu dengan cemas."biar betol mat?!kau tunggu aku persiap aku punya kelengkapan"kata mak limah sambil memakai tudung.
Setelah sampai di rumah,Pak mat terus membawa mak limah naik ke atas rumah dan bawa ke bilik."Siah sabar siah!tarik nafas dalam-dalam dan lepas perlahan-lahan dan teran sekuat-kuatnya"kata mak limah sambil membetulkan kaki mak siah."argh!!sakit!mak limah tolong siah!tak tahan sakitnya ni!"sambil mencekak kain batiknya."Siah mengucap siah,ikut apa yang mak limah suruh"kata pak mat sambil mengusap rambut mak siah.
Setelah bertarung nyawa hampir tiga jam akhirnya mak siah selamat melahirkan anaknya.Suara tangisan bayi yang masih kecil memecah kesunyian malam yang tenang itu."siah!kau dapat anak lelaki!"kata mak limah sambil mendukung byi yang baru lahir itu."mak limah betul ke?alhamdulillah".kata mak siah sambil menangis kesyukuran."wah!aku dah jadi ayah!"sambil mencium dahi mak siah.Mereka sungguh gembira dengan kelahiran putra mereka yang sulung ini.
Pada hari ketujuh kelahiran  anak sulung mereka,diadakan majlis kesyukuran dan cukur jambul secara kecil-kecil sebagai tanda kesyukuran dan memberi tahu kepada jiran-jiran.Pak mat dan mak siah bersepakat menamakan anak meraka "AHMAD Zulfikar Ali"yang akan menjadi seorang panglima yang gagah dan berani menegakan keadilan,agama,bangsa dan kedaulatan negara kelak besar nanti yang telah ditentukan takdir dan cabaran yang akan dihadapinya

NANTIKAN TULISAN SETERUSNYA!